Judul: Mitos Jahat Karbohidrat
Penyusun: dr. Tomuru Mizoguchi
Penerjemah: Diah Kusuma Wardhani
Tebal: 169 hlm
Cetakan: Pertama, Mei 2018
penerbit: Qanita
Judul bukunya Mitos Jahat Karbohidrat, tapi isinya beneran anti karbohidrat, alias karbohidrat emang sejahat itu (menurut penulisnya). Semua penyakit akibat kesalahan pola makan dan gaya hidup disebut berasal dari karbohidrat. Ahli gizi lain mungkin menyarankan untuk membatasi konsumsi karbohidrat, tapi penulis merekomendasikan menghindari sama sekali karbohidrat.
Bahkan karbo dalam bentuk utuh yang selama ini kita anggap sehat selama direbus (seperti ubi, ketela, dan umbi umbian lain) juga dianggap tidak baik bagi tubuh. Penulis bahkan memberikan contoh kasus tentang tubuh yang bisa bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi protein dan lemak saja, sama sekali non karbohidrat.
Diet ekstrem yang dicanangkan penulis sepertinya agak susah ditetapkan meskipun bisa dicoba. Bukan hanya melarang produk tepung tepungan, penulis juga bergerak lebih jauh dengan melarang konsumsi karbihidrat dalam bentuk yang asli: biji bijian pangan. Bahkan beras merah/coklat yang selama ini dianggap sehat pun punya efek buruk dalam pandangan penulis. Beras coklat memang ampuh menyerap racun dalam tubuh tetapi mineral penting yg dibutuhkan tubuh sering ikut terserap dan terbuang.
Jika membaca sejarah, biji bijian termasuk salah satu yang membentuk bahkan menginisiasi pola peradaban manusia. Kita menjadi seperti sekarang salah satunya karena revolusi pertanian dari semula pemburu pengumpul (makan daging buruan dan buah/biji liar) menjadi petani biji bijian yang menetap dan lalu mendirikan kota. Sama sekali melarang konsumsi karbohidrat bahkan dalam bentuk biji bijian akan menjadi guncangan besar dalam.perekonomian suatu negara. Penulis sendiri mengakui pola makan sehat yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Jepang mengadopsi menu yang berbasis karbohidrat untuk melindungi para petani beras.
Metode antikarbohidrat ala penulis sepertinya memang ditujukan untuk penyembuhan penyankit kronis. Beberapa contoh kasus yang dipaparkan menyorort penderita gula darah, demensia, alzeimer, bahkam kanker yang bisa lebih sehat bahkan pulih dengan pola diet mengurangi atau menghindari konsumsi karbohidrat dalam berbagai bentuknya.
Termasuk buah buahan yang selama ini kita kira sepenuhnya sehat ternyata mengandung karbihidrat dalam bentuk gula buah (fruktosa) yang tidak bagus buat penyembuha suatu penyakit atau untuk diet. Buah buahan dengan rasa super manis terutama, seperti anggur, apel, semangka, dan pisang adalah buah buah kaya gula.
Terlepas dari pandangan penulis yang antikarbo, kita bisa tetap mengambil banyak informasi kesehatan penting di buku ini. Terutama adalah pentingnya konsumsi protein. Selama ini menganggap protein hanya penting buat mereka yang ngegym dan mau membentuk.otot, ternyata tidak hanya itu. Konsumsi protein juga penting untuk kita yang mau hidup sehat. Seluruh otot tubuh dan perbaikan sel membutuhkan protein..begitu juga sel sel kekebalan tubuh juga terbuat dari protein. Jadi bukan hanya untuk membentuk otot biar tubuh atletis saja, konsumsi protein ibarat fitrah bagi tubuh yang ingin sehat dan dpt berfungsi optimal.
Hal yang lebih mencegangkan, penulis tidak memihak minyak minyak sehat seperti yang selama ini kita dengar. Minyak zaitun, mijen, minyak biji bijian ternyata tidak 100 pwrsen sehat. Penulis malah menyarankan penggunaan minyak sawit untuk pengorengan deep fried. Juga, penulis sangat memuji muji manfaat minyak kelapa yang disebutnya minyak sangat berkhasiat yang dapat dikonsumsi langsung.