Quantcast
Channel: Baca Biar Beken
Viewing all articles
Browse latest Browse all 469

Blogtour and Giveaway: Anjing Iblis dari Baskerville

$
0
0
Judul: Anjing Iblis dari Baskerville
Pengarang: Sir Arthur Conan Doyle
Penerjemah: Dion Yulianto
Penyunting: Athena
Sampul: Suku Tangan
Cetakan: Pertama, 2020
Tebal: 268 hlm
Penerbit: Noktah



Sungguh luar biasa betapa sebuah buku masih bisa memukau pembacanya ratusan tahun setelah buku tersebut dituliskan. Buku-buku Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle adalah beberapa di antaranya. Kita semua pasti sudah sering membaca atau mendengar sosok Sherlock Holmes yang bersama rekannya, Dr. Watson, merupakan pasangan detektif fiktif paling legendaris sepanjang masa. Bukan hanya karena kenyentrikan Holmes yang suka merokok/mengisap madat, tapi juga karena kekuatan deduksi dan kemampuannya memilah-milah informasi dan logika. 

Pikirannya ibarat sebuah mesin yang bisa disetel otomatis untuk bekerja, pun lepas  istirahat jika tidak sedang digunakan. Yang utama adalah kemampuannya melupakan semua kerumitan yang ada dan bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa, memilah mana yang fakta dan mana yang pemanis, dan senantiasa mengedepankan logika sepelik apapun masalahnya. Keren-keren ngeselin gimana gitu, tapi memang karakter khas ini yang menjadikan Sherlock Holmes seorang Sherlock Holmes 

Dalam The Hound of the Baskervilles (diterjemahkan menjadi Anjing Iblis dari Baskerville oleh Penerbit Noktah),  Holmes ditantang untuk tetap mengedepankan logika mestipun semua fakta yang muncul seolah tidak bisa dicerna akal sehat. Kali ini, kasusnya agak bernuansa takhayul. Sebuah generasi keluarga bangsawan tua di Devonshire tengah terancam oleh sebuah kutukan kuno. Kutukan yang membuat satu per satu ahli waris keluarga Baskerville meninggal secara mengerikan. Berawal dari sebuah perbuatan nista yang dilakukan sang buyut ratusan tahun sebelumnya, semua keturunan Baskerville harus menanggung sebuah kutukan maut dalam wujud seekor anjing iblis. Sir Charles Baskerville adalah korban terbaru, dan keturunannya yang baru datang dari Amerika Utara, Sir Henry Baskerville, adalah pewaris terakhir dari keluarga itu. Keberadaannya juga terancam oleh si anjing iblis.

Sejak awal, cerita sudah bergulir menegangkan sekaligus mengagumkan. dari lembar pertama pembaca akan disuguhi kepiawaian Holmes dalam membuat deduksi. Cerita semakin menarik sekaligus mencekam ketika kutukan yang menimpa Keluarga Baskerville disodorkan kepada sang detektif. Kali ini, Holmes ditantang untuk membuktikan bahwa ada kejahatan yang sifatnya manusiawi dalam kasus ini. Ada sesuatu yang berusaha menghabisi keluarga ini, dan dia adalah manusia bukan iblis dari neraka. Holmes lalu mengirimkan Dr. Watson untuk menemani Sir Henry pergi ke Devonshire. Mereka berdua menempati sebuah kompleks rumah bangsawan yang berada di tepian rawa-rawa berkabut di padang-padang terpencil, tidak jauh dari rawa-rawa Gripen tempat si anjing iblis diduga bersemayam.

Di buku ini, sebagian kisah ditutukan lewat sudut pandang Dokter Watson. Justru inilah yang membuat ceritanya semakin seru karena pembaca diajak mengalami kengerian demi kengerian yang dialami Watson. Sulit membayangkan kisah Baskerville ini menjadi populer jika dikisahkan dari sudut pandang Holmes yang terlampau logis dan tanpa emosi. Tidak heran jika The Hound of Baskerville menjadi salah satu kisah horor klasik. Dengan rinci, Watson menggambarkan kengeriannya terhadap rawa-rawa yang memiliki jebakan maut, suara-suara mengerikan di tengah malam, hingga penjahat misterius yang suka berkeliaran di antara kabut di malam hari. Pada akhirnya, ketika misteri tersebut mulai tampak jelas, Holmes dan Watson harus berjibaku menghadapi musuh yang benar-benar tidak mereka duga. Di saat yang sama, Sir Henry Baskerville tengah terancam oleh keberadaan anjing hitam raksasa yang konon menjadi kutukan bagi keluarganya. Berhasilkan Holmes memecahkan misteri kali ini sekaligus menyelamatkan satu-satunya ahli waris keluarga Baskerville?

Kisah ini dianggap sebagai kisah penyelidikan Holmes yang paling misterius karena membawa elemen supranatural. Ceritanya bergulir sangat menegangkan, dari awal sampai akhir. Aroma misteri dan kegelapan terasa sekali dalam jalinan ceritanya, sehingga pembaca dipaksa untuk terus menerka apakah yang terjadi sebenarnya. Tidak heran jika novel ini masuk dalam salah satu cerita paling seram dalam khasanah Sastra Inggris. Dijamin pembaca akan susah melepaskan diri dari cengkeraman rawa-rawa Devonshire yang muram. Sebuah kisah misteri klasik dengan kelimpahan detail yang menakjubkan. Sttt ... berhati-hatilah jika Anda mendengar suara langkah anjing hitam misterius yang bersembunyi di balik kabut.






KUIS BUKU GRATIS

Penerbit Noktah menyediakan tiga novel Anjing Iblis dari Baskerville gratis untuk tiga orang yang beruntung. Salah satunya bisa didapatkan lewat blog Baca Biar Beken. Simak syarat dan ketentuannya berikut ini:

1. Wajib follow Twitter Penerbit Noktah dan instagram @fiksi.noktah. Boleh twitter atau IG saja, tapi kalau bisa dua-duanya.

2. Follow Twitter atau IG saya di @dion_yulianto 

3. Wajib membagikan postingan kuis ini di media sosial kamu, minimal satu kali.

4. Menjawab pertanyaan berikut di kolom komentar, cukup satu kali saja:

"Menurut kamu, daerah mana di Indonesia yang cocok dijadikan latar untuk menulis cerita horor. Sertakan alasannya ya.

5. Format jawaban sebagai berikut:

Nama:
Twitter/FB/IG kamu:
Link share:
Jawaban:

6. Kuis ini berlangsung dari 9 - 15 Februari 2020. Satu jawaban paling menarik akan saya pilih untuk mendapatkan novel "Anjing Iblis dari Baskerville" ini GRATIS. 

Semoga beruntung. 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 469

Trending Articles