Quantcast
Channel: Baca Biar Beken
Viewing all articles
Browse latest Browse all 469

Blogtour and Giveaway: Milea

$
0
0
Judul: Milea, Suara dari Dilan
Penulis: Pidi Baiq
Penyunting Naskah: Andika Budiman
Sampul: Kulniya Sally
Penerbit:Pastel Books
Cetakan: 5, Januari 2017
Tebal: 360 hlm

 31359829

"Aku belajar untuk tidak menyerah atau berputus asa dan selalu menjadi diriku sendiri. Kukira, aku tidak akan menjadi bagaimana diriku tanpa pengalaman-pengalaman yang aku dapatkan."(Dilan, hlm 54)

Kemunculan Dilan di jagat perbukuan anak muda Indonesia benar-benar membawa kesegaran baru. Dilan meneruskan tradisi cowok baik rada badboy yang telah lebih dahulu dimulai oleh Catatan si Boy, Balada si Roy, serta Lupusnya Hilman. Tapi, Dilan bisa menjadi sepopuler seperti saat ini karena dirinya tetap menjadi Dilan. Buku ketiga seri Dilan ini Pidi Baiq seperti hendak menegaskan sosok Dilan yang se-Dilan-Dilannya, yang tidak mau dikekang oleh monotonnya kehidupan dan juga oleh Lia. Jika di dua buku sebelumnya kita sudah dihibur dengan kisah dari Milea, mari kita dengarkan suara dari Dilan di buku ini.

"Karena aku percaya, di dalam caranya masing-masing, setiap orang melakukan kesalahan. Dan, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk dimaafkan."(hlm. 97)



Milea Adnan Hussein adalah kekasih dari Dilan pada tahun 1990 sebelum mereka putus do tahun 1991. Ketiga seri buku Dilan sendiri memang berisi kisah kasih sepasang sejoli ini. Yang bikin beda Dilan dari kisah sejenis di pasaran adalah sosok Dilannya yang khas: badboy tapi kocak semu kreatif, dengan romantisme yang khas Dilan. Ini yang bikin Milea jatuh cinta kepada cowok itu meskipun secara tampang, Dilan tidak termasuk cowok yang ganteng-ganteng amat (ini diakui sendiri oleh Dilan di buku ketiga ini). Nah, sebenarnya apa yang dilihat Dilan dari Milea sehingga dia bisa jatuh cinta? Di buku ini ada jawabannya. Karena memang ditulis dari sudut pandang Dilan, bisa dimaklumi mengapa cara bercerita buku ketiga ini tidak selincah dua buku sebelumnya. Ini wajar karena Dilan dan Milea adalah dua karakter yang berbeda. Malah akan jadi aneh kalau cara berceritanya sama padahal yang berkisah berbeda.

"Kalau P3K singkatan dari apa?"
P3K itu, Pertolongan Pertama Padahal Kedua."(hlm. 162)

Bagi yang belum membaca dua buku seri Dilan sebelumnya, mungkin akan agak sulit mengikuti cerita di buku ini. Penulis banyak mengulang adegan yang sudah dikisahkan di dua buku sebelumnya, hanya saja dari sudut pandang Dilan. Beberapa cerita malah sengaja tidak diceritakan karena sudah diceritakan oleh Milea. Tapi tenang, sedikit banyak kita masih bisa menemukan unsur 'kedilanan' di buku ini walau tidak sebanyak di buku pertamanya. Begitu juga dengan setting Bandung era 1990-an yang masih asri, plus sedikit setting di Jogja. Bagian menjelang akhir dari buku adalah yang paling menarik menurut saya karena bagian ini mengisahkan sedikit babak kehidupan Dilan yang belum disinggung, yakni ketika Dilan kuliah kemudian bertemu Milea sebagai sepasang mantan. Pokoknya siap-siap baper bagi yang ngejagoin hubungan Dilan - Milea.

"Aku tidak merasa harus lebih baik dari orang lain, aku hanya berusaha untuk lebih baik dari diriku yang kemarin." (hlm. 352)

Menyelesaikan membaca buku ini, bisa disimpulkan inilah penutup dari kisah Dilan dan Milea. Jika ada yang belum habis dikisahkan di dua buku pertama. Kisah tentang Dilan tentunya belum lengkap kalau Dilannya sendiri belum cerita. Gimana kabar geng motornya setelah mereka lulus SMA, kuliah di mana Dilan dan kawan-kawannya, juga siapa yang jadi pacar Milea setelah Dilan. Istilahnya, nanggung banget kalau sudah baca Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990 dan Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 tapi belum baca Milea ini. Bagi kita yang sama-sama terpukau oleh Dilan, buku ini akan menjawab kangen dan kurangmu akan seorang Dilan.



Nah, yang mau gratisannya, bisa ikutan blogtour Milea. Penerbit Mizan menyediakan total 4 buku Milea gratis untuk blogtour sepanjang bulan Februari 2017 ini. Salah satunya ada di blog ini. Untuk cara ikutan, silakan simak ketentuannya berikut ini:

1. Wajib follow twitter Penerbit Mizan atau like Fanpage Penerbit Mizan di Facebook.

2. Share/bagikan postingan kuis ini, minimal sekali. Boleh senggol saya di Facebook (Dion Yulianto) atau Twitter (@dion_yulianto)

3. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar postingan ini:

'Dalam satu paragraf pendek, gambarkan bagaimanakah MENCINTAIMU SECARA SEDERHANA itu'

4. Format Jawaban:
Nama:
Twitter/Facebook/Email:
Link share:
Jawaban:


5. Kuis ditutup tanggal 6 Februari 2017, satu jawaban yang paling klik akan saya pilih menjadi pemenangnya. Agar adil, dimohon untuk menjawab satu kali saja ya.

6. Giveaway ini berlaku hanya untuk peserta yang bermukim atau memiliki alamat kirim di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Jika belum beruntung, masih bisa ikutan lagi di blog Mbak Asri.

"Setiap orang berbeda, itu pasti. Manusia sempurna adalah justru yang memiliki kelebihan dan kelemahan." (hlm. 353)

Terima kasih sudah ikutan.



Viewing all articles
Browse latest Browse all 469

Trending Articles